Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat

Lulusan memiliki kompetensi dalam memfasilitasi proses pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan partisipatif dan berbasis potensi lokal. Mereka mampu mendampingi masyarakat dalam merancang dan melaksanakan program pengembangan sosial, ekonomi, dan pendidikan secara berkelanjutan, serta menjadi agen perubahan yang mengakar pada nilai-nilai sosial budaya masyarakat.

Pengembang Program Pendidikan Masyarakat

Profil ini mencerminkan lulusan yang mampu merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi program pendidikan nonformal dan informal yang kontekstual. Mereka memiliki kemampuan dalam mengidentifikasi kebutuhan belajar masyarakat, menyusun kurikulum adaptif, serta menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik warga belajar, khususnya orang dewasa dan kelompok rentan.

Pengelola Lembaga Pendidikan Nonformal

Lulusan memiliki kompetensi dalam mengelola lembaga pendidikan nonformal seperti Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP), atau lembaga pelatihan berbasis komunitas. Mereka mampu melakukan manajemen kelembagaan, pengelolaan SDM, perencanaan program, evaluasi kegiatan, serta menjalin kemitraan untuk memperkuat keberlanjutan lembaga.

Tenaga Pendidik Nonformal

Lulusan memiliki kemampuan menjadi pendidik atau fasilitator dalam kegiatan pembelajaran nonformal, termasuk pendidikan keaksaraan, pelatihan keterampilan, dan pendidikan kecakapan hidup. Mereka mampu menerapkan prinsip andragogi, menyusun rencana pembelajaran yang fleksibel, dan menciptakan suasana belajar yang partisipatif dan inklusif bagi semua kelompok masyarakat.

Konsultan Pendidikan Nonformal

Profil ini menunjukkan lulusan yang mampu memberikan pendampingan, asistensi teknis, dan rekomendasi kebijakan kepada instansi pemerintah, lembaga sosial, maupun lembaga pendidikan dalam mengembangkan program pendidikan nonformal. Mereka memiliki wawasan luas mengenai kebijakan pendidikan, dinamika sosial, serta keterampilan dalam asesmen kebutuhan dan evaluasi program.

Aktivis Sosial dan Penggerak Komunitas 

Lulusan mampu berperan aktif sebagai motor penggerak perubahan sosial di tengah masyarakat. Mereka dapat mengorganisir komunitas, memfasilitasi dialog sosial, melakukan advokasi kebijakan publik, serta membangun jejaring kolaboratif antar-stakeholder untuk mengatasi persoalan sosial, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat.