SAMARINDA – Sejumlah dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mulawarman (Unmul) melaksanakan pelatihan bagi para pendidik nonformal di SPNF SKB Kota Samarinda, Jumat (29/8/2025). Kegiatan ini mengusung tema “Pengembangan Tutor Pendidikan Nonformal Melalui Penerapan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) dan Pemanfaatan Media Ajar Inovatif”.

Pelatihan diikuti oleh 16 peserta yang terdiri atas tutor pendidikan kesetaraan dan pendidik PAUD. Acara berlangsung di ruang laboratorium komputer SPNF SKB Kota Samarinda, Jalan Lempake Jaya No. RT 16, Samarinda Utara.

Ketua tim pelaksana, Muhammad Nur Mannan, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini berangkat dari kebutuhan para pendidik nonformal untuk memahami konsep pembelajaran mendalam (deep learning) yang kini tengah digalakkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). “Kami ingin memberikan pemahaman tentang bagaimana pembelajaran mendalam bisa diterapkan tidak hanya di sekolah formal, tetapi juga di jalur pendidikan nonformal, termasuk PAUD dan kesetaraan,” ungkap Mannan.

Menurutnya, pembelajaran mendalam menekankan pentingnya keterlibatan aktif peserta didik dalam memahami materi, menghubungkannya dengan konteks nyata, serta mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, dan kreativitas. “Hal ini sangat relevan untuk diterapkan di SPNF SKB, karena banyak peserta didik yang membutuhkan pendekatan belajar yang lebih aplikatif dan bermakna,” tambahnya.

Selain memperkenalkan teori, para peserta juga diajak melakukan praktik pemanfaatan berbagai media ajar berbasis digital yang inovatif. Media tersebut diharapkan mampu menciptakan suasana belajar yang lebih interaktif, menyenangkan, dan sesuai dengan perkembangan zaman.

Keterlibatan Dosen dan Mahasiswa

Pelatihan ini menghadirkan sejumlah dosen FKIP Unmul dari berbagai program studi sebagai narasumber, di antaranya:

  1. Masduki Zakaria, S.Pd., M.Pd. (Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) – menyampaikan materi tentang Konsep Dasar Pembelajaran Mendalam (Deep Learning).

  2. Muhammad Nur Mannan, S.Pd., M.Pd. (Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar) – memaparkan Pembelajaran Mendalam di Pendidikan Dasar.

  3. Yana Supriyatna, S.Pd., M.Pd. (Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar) – berbagi praktik baik tentang Pembelajaran Mendalam dalam Pembelajaran Sains.

  4. Muhammad Ilham Akbar B., S.Pd., M.Pd. (Prodi Pendidikan Masyarakat) – menjelaskan Penerapan Pembelajaran Mendalam di Program Pendidikan Nonformal.

  5. Ady Setiawan, S.Pd., M.Pd. (Prodi Pendidikan Masyarakat) – menguraikan Praktik Baik Penerapan Media Ajar Inovatif yang Menyenangkan.

Selain dosen, kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa FKIP Unmul yang sedang melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata – Program Latihan Profesi (KKN-PLP). Empat mahasiswa yang terlibat adalah Fasya Aura Nabila, Destria Zulfa Andini, Aisyah Ramadhani, dan Awaliyah Rahman. Mereka berperan aktif dalam membantu penyusunan materi, pendampingan teknis, hingga dokumentasi kegiatan.

Keterlibatan mahasiswa ini, menurut Ady Setiawan, dosen pendamping lapangan, menjadi bentuk pembelajaran nyata bagi calon pendidik untuk turut serta mengabdi kepada masyarakat. “Mahasiswa tidak hanya belajar teori di kampus, tetapi juga terjun langsung mendampingi para pendidik di lapangan dan turut memberikan dampak positif di lembaganya. Ini sesuai dengan semangat Diktisaintek Berdampak,” katanya.

Apresiasi dan Harapan dari Peserta

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Elham Maulana, S.Pd., salah seorang tutor yang mewakili Kepala SKB Kota Samarinda. Dalam sambutannya, Elham menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada dosen dan mahasiswa FKIP Unmul atas inisiatif menyelenggarakan pelatihan ini.

“Kegiatan ini sangat dibutuhkan oleh para tutor dan pendidik PAUD. Pembelajaran mendalam dan pemanfaatan media ajar inovatif merupakan isu yang sedang berkembang dan perlu segera diadaptasi oleh pendidik nonformal. Kami berharap kerja sama dengan FKIP Unmul ini bisa terus ditingkatkan,” ujarnya.

Salah seorang peserta, Rabiyatul Adawiyah, S.Sos., juga memberikan kesan positif. Ia menilai materi yang disampaikan para narasumber sangat bermanfaat. “Meskipun sifatnya masih pengenalan dan dasar, tapi ini membuka wawasan baru bagi kami. Harapannya, ada tindak lanjut berupa pelatihan lanjutan dengan materi yang lebih mendalam dan praktis,” kata Rabiyatul.

Relevansi dengan Kebijakan Nasional

Pelatihan ini sejalan dengan arah kebijakan pendidikan nasional yang menekankan pembelajaran berbasis kompetensi, berpikir tingkat tinggi, dan penggunaan media digital. Kemendikdasmen tengah mengampanyekan pentingnya deep learning dalam upaya menyiapkan generasi pelajar yang adaptif, kreatif, dan siap menghadapi tantangan era digital.

Bagi FKIP Unmul, kegiatan ini sekaligus menjadi wujud nyata kontribusi perguruan tinggi dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia, khususnya pendidik nonformal. Kehadiran dosen dan mahasiswa di tengah masyarakat diharapkan mampu menjembatani kebutuhan praktis para pendidik dengan perkembangan teori dan inovasi pembelajaran yang berkembang di dunia akademik.

Menuju Kolaborasi Berkelanjutan

Di akhir kegiatan, para peserta diajak untuk berdiskusi dan merancang ide kolaborasi sederhana yang bisa diterapkan dalam pembelajaran mereka. Beberapa di antaranya adalah penggunaan aplikasi pembelajaran berbasis daring, pembuatan video pembelajaran sederhana, hingga simulasi penerapan strategi deep learning pada kelas kesetaraan dan PAUD.

Tim FKIP Unmul berkomitmen untuk melanjutkan pendampingan, baik melalui kegiatan tatap muka maupun secara daring. “Kami berharap ini bukan hanya kegiatan sekali selesai, tetapi menjadi pintu awal kerja sama jangka panjang dalam mengembangkan kapasitas pendidik nonformal di Samarinda,” tutup Mannan. (Asn)

Dosen FKIP Unmul Latih Pendidik Nonformal tentang Pembelajaran Mendalam dan Media Ajar Inovatif |